Sabtu, 06 November 2010

Update: Merapi 6 November 10.55 Pagi Ini Meletus Lagi




YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Gunung Merapi kembali meletus pada Sabtu (6/11/2010) pagi. Berdasarkan pantauan Kompas.com, dari Cangkringan, Sleman, puncak Merapi mengeluarkan awan panas atau wedhus gembel dalam jumlah besar sekitar pukul 07.00. Awan berwarna hitam itu membumbung tinggi. Dentuman terdengar beberapa kali dari puncak Merapi.
Saat ini, warga berduyun-duyun turun ke arah selatan dengan truk, mobil bak terbuka, dan motor. Hewan-hewan ternak juga ikut dievakuasi. Sementara itu, relawan dan warga menutup jalan serta melarang masyarakat naik ke atas.
"Dari tengah malam sering keluar awan panas, tapi kecil. Pagi ini paling besar," kata Yanto (32), salah satu relawan.
Puncak Merapi saat ini tetutup kabut tebal. Asap letusan membumbung ke atas. Namun, abu vulkanik belum jelas mengarah ke mana.
Penulis: Sandro Gatra   |   Editor: Tri Wahono
Sumber: regional.kompas.com

Jumat, 05 November 2010

Update: Merapi 5 November 2010 pukul 16.45

 
INILAH.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan jumlah korban letusan Gunung Merapi mencapai 109 orang.

"Update terakhir, 59 di Yogyakarta dan 50 Jawa tengah. Jadi, 109 (orang yang meninggal)," kata Agung di Istana Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (5/11).

Dia menambahkan jumlah pengungsi korban letusan gunung berapi yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah itu mencapai 100.000 lebih. Dia memperkirakan, jumlah pengungsi bisa mencapai 119 ribu pengungsi jika daerah rawan diperluas lagi dari radius saat ini, yakni 20 kilometer.[nic]


saudaraku, Marilah kita bantu meringankan beban saudara-saudara kita di sana dengan segala yang kita bisa. Dengan harta, tenaga, atau  lantunan do'a.. Insya Allah, apa yang kita berikan tidak akan sia-sia.