Selasa, 25 Oktober 2011

IKATAN, SELERA, DAN KASIH SAYANG ANTAR SESAMA MUSLIM

Masjid Nabawi di Madinah, di bawah atapnya telah terhimpun berbagai suku bangsa dengan beragam warna kulit dan tingkatan manusia' tetapi mereka tidak memiliki perasaan apa-apa kecuali perasaan bersaudara secara menyeluruh. Mereka tidak merasakan adanya perbedaan antara satu sama lain. Ada yang dari Persi seperti Salman, ada yang dari Romawi seperti Shuhaib, dan ada yang dan Habasyah (Etiopia) yaitu Bilal. Di antara mereka ada yang kaya seperti Utsman bin 'Affan, Abdur Rahman bin 'Auf dan ada yang fakir seperti Abu Dzar dan 'Ammar. Ada yang Badui (orang pegunungan) dan ada yang dari kota, ada yang berpendidikan dan ada yang buta huruf, ada yang berkulit putih dan ada yang berkulit hitam, laki-laki dan wanita, yang lemah dan yang kuat, yang budak dan yang merdeka, semuanya bersaudara di bawah naungan Islam dan di bawah panji Al Qur'an.
Sesungguhnya persaudaraan Islam itulah perekat yang mengikat antara batu bata individu Muslim dalam sebuah bangunan yang kokoh dan tidak mudah roboh. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW, muttafaqun 'alaih:
"Mukrmin yang satu terhadap mukmin yang lain itu bagaikan bangunan yang mengikat antara sebagian dengan sebagian yang lainnya." (HR. Muttafaqun 'Alaih)

JALAN PANJANG MENUJU MUNAS SKIFI#First

Setelah menempuh perjalanan selama 5 tahun dimulai dari Akhi Eko Fransiska di tahun 2006 yang menerima kunjungan silaturrahim dari KMMF UGM untuk menginisiasi membentuk jaringan nasional lalu pada tahun 2010 Akhi Asset Attaqwa bersama rombongan dari DKI FFUA yang melakukan studi banding ke UGM dalam rangka silaturrahim merekatkan ukhuwah, menimba ilmu, dan tentunya juga membentuk jaringan nasional. Pada tahun berikutnya teman-teman se-Iman kita dari Universitas Jember mempererat ukhuwah dengan melakukan kunjungan ke UGM yang digawangi oleh akhina Bayu Tri Murti.
Di tahun 2011 inilah goresan-goresan tinta para pendahulu kami mulai tampak dengan latar belakang ukhuwah, persamaan Iman, persamaan profesi dan satu tujuan. Ikatan ukhuwah ini semakin diperjelas, sudah tidak ada tawar-menawar lagi untuk membentuk jaringan nasional dan dengan ramuan dan proporsi yang tepat dari ide-ide teman KMMF UGM sebuah nama forum lembaga jaringan nasional ini muncul dipermukaan dengan nama yang tidak biasa, penuh ukhuwah dan lagi-lagi dengan proporsi yang tepat yaitu SKI Farmasi Indonesia, atau biasanya teman-teman dari DKI FF UNAIR dan As-Syifa’ FF UNEJ menyebutnya SKIFI.
Dari sanalah transformasi bermula. Ikhwah DKI FF UNAIR, KMMF UGM, As-Syifa’ UNEJ, Kamifa ITB, Kalifa UNSOED, dan SKI Farmasi UAD Jogja melakukan pertemuan perdana tanggal 6-7 Agustus 2011 di Fakultas Farmasi UGM Jogja dan Alhamdulillah dari UNAIR diwakili oleh Akhina Muslich Arief dan Akhina Sucipto Rahayu menyusun perencanaan strategis untuk kedepannya mulai dari AD ART, alur komunikasi sampai dengan Grand Design dan munas I SKIFI. Akhirnya..
Selamat datang teman terbaikku, sampai jumpa di Munas SKIFI#First UNAIR 3-4 Desember 2011.
Syukron, Jazakumullah khairan katsir
                                                                                  |2bulanUtkSelamanya|