Rabu, 11 Juli 2012

Tips Sehat puasa


  • Berniatlah puasa (Wajib untuk puasa di bulan Ramadahan agar berniat sebelum masuk waktu subuh). Niat puasa akan memprogram hormon-hormon dan sel-sel tubuh kita untuk membantu proses puasa dan detoksifikasi (pembuangan racun dari tubuh), meski kita lalai makan sahur atau hanya sempat sahur dengan air putih.
  • Sahurlah dengan makanan berindeks glisemik rendah dan makanan lainnya yang kaya vitamin-mineral untuk menjaga vitalitas tubuh. Makanan yang mengandung indeks glisemik rendah mampu bertahan lebih lama dalam saluran pencernaan sehingga perasaan subjektif lapar makin berkurang. Selain itu, makanan yang indeks glisemiknya rendah melepas gula ke dalam peredaran darah secara bertahap. Berbeda dengan makanan berindeks glisemik tinggi, begitu masuk ke dalam saluran pencernaan langsung diserap namun kurang memberi pasokan energi untuk bertahan sehari. Contoh makanan berindeks glisemik rendah adalah singkong, ketela, kentang, nasi, nasi jagung, umbi-umbian, beras merah, bulgur dan oats. Sedangkan makanan berindeks glisemik tinggi antara lain roti, bubur dan mie instan.
  • Bersahurlah lebih akhir, saat mendekat waktu fajar, sehinga cadangan energi dari sahur cukup sampai berbuka. Selain itu mengakhirkan makan sahur merupakan bagian dari sunnah Rasulullah. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Anas Radhiallaahu anhu dari Zaid bin Tsabit Radhiallaahu anhu bahwasanya dia pernah makan sahur bersama Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam. Setelah keduanya selesai makan sahur, nabi shallallaahu alaihi wasallam berangkat menunaikan shalat. (HR Bukhari dan Muslim)
  • Perbanyak minum air putih saat sahur maupun buka.
  • Agar kian menyehatkan diri serta lebih maksimal memperoleh manfaat puasa, jangan lupa menu sehat Rasulullah saat sahur maupun buka seperti kurma, madu dan susu.
  • Jangan langsung berbuka dengan makanan berat (nasi), karena memerlukan waktu pencernaan yang lama dan membebani pencernaan. Jika mendahulukan makanan seperti ini justru sel-sel kian lapar meski diri merasa kenyang. Secara tidak langsung justru menyiksa tubuh. Berbukalah dengan makanan yang ringan dan manis seperti kurma (ini yang terbaik), buah maupun kue. Setelah shalat barulah menyantap makanan berat. Insya Allah manfaatnya lebih maksimal.
  • Hindari pula berbuka dengan minum es apalagi soft drink. Minuman yang satu ini dapat menahan lapar (memberi sugesti kenyang) sehingga asupan nutrisi kurang maksimal ketika tiba waktu makan.
  • Sumber : Hidup Sehat ala Rasulullah, Egha Zainur Ramadhani, Pro U Media

8 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. nice tips, memang sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah teladan yang baik, sehingga setiap detil kegiatannya merupakan contoh atau tips bagi umatnya agar berada di kondisi yang terbaik, kurma dan air putih adalah adalah perpaduan antara makro dan mikro nutrient yang sangat dibutuhkan ketika melaksanakan puasa dan recovery nutrisi secara cepat-tepat saat berbuka. apalagi kurmanya yang masih muda alias ruthab (kurma pilihan nabi saat berbuka).. kalo saya sih bukannnya suka, tapi doyan..! Wassalam...

    BalasHapus

  3. Terimakasih Infonya
    sangat bermanfaat..
    Perkenalkan saya mahasiswa Fakultas Kedokteran di UII jogja.
    senang bisa membaca artikel anda :)

    BalasHapus
  4. Mudah-mudahan bisa bermanfaat buat banyak orang.

    BalasHapus
  5. Baru kali ini nih saya baca artikel yang semenarik ini.

    BalasHapus