Tips Sehat puasa
- Berniatlah
puasa (Wajib untuk puasa di bulan Ramadahan agar berniat sebelum masuk
waktu subuh). Niat puasa akan memprogram hormon-hormon dan sel-sel tubuh
kita untuk membantu proses puasa dan detoksifikasi (pembuangan racun dari
tubuh), meski kita lalai makan sahur atau hanya sempat sahur dengan air
putih.
- Sahurlah
dengan makanan berindeks glisemik rendah dan makanan lainnya yang kaya
vitamin-mineral untuk menjaga vitalitas tubuh. Makanan yang mengandung
indeks glisemik rendah mampu bertahan lebih lama dalam saluran pencernaan
sehingga perasaan subjektif lapar makin berkurang. Selain itu, makanan
yang indeks glisemiknya rendah melepas gula ke dalam peredaran darah
secara bertahap. Berbeda dengan makanan berindeks glisemik tinggi, begitu masuk
ke dalam saluran pencernaan langsung diserap namun kurang memberi pasokan
energi untuk bertahan sehari. Contoh makanan berindeks glisemik rendah
adalah singkong, ketela, kentang, nasi, nasi jagung, umbi-umbian, beras
merah, bulgur dan oats. Sedangkan makanan berindeks glisemik tinggi antara
lain roti, bubur dan mie instan.
- Bersahurlah
lebih akhir, saat mendekat waktu fajar, sehinga cadangan energi dari sahur
cukup sampai berbuka. Selain itu mengakhirkan makan sahur merupakan bagian
dari sunnah Rasulullah. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Anas
Radhiallaahu anhu dari Zaid bin Tsabit Radhiallaahu anhu bahwasanya dia
pernah makan sahur bersama Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam.
Setelah keduanya selesai makan sahur, nabi shallallaahu alaihi wasallam berangkat
menunaikan shalat. (HR Bukhari dan Muslim)
- Perbanyak
minum air putih saat sahur maupun buka.
- Agar
kian menyehatkan diri serta lebih maksimal memperoleh manfaat puasa,
jangan lupa menu sehat Rasulullah saat sahur maupun buka seperti kurma,
madu dan susu.
- Jangan
langsung berbuka dengan makanan berat (nasi), karena memerlukan waktu
pencernaan yang lama dan membebani pencernaan. Jika mendahulukan makanan
seperti ini justru sel-sel kian lapar meski diri merasa kenyang. Secara
tidak langsung justru menyiksa tubuh. Berbukalah dengan makanan yang
ringan dan manis seperti kurma (ini yang terbaik), buah maupun kue.
Setelah shalat barulah menyantap makanan berat. Insya Allah manfaatnya
lebih maksimal.
- Hindari
pula berbuka dengan minum es apalagi soft drink. Minuman yang satu ini
dapat menahan lapar (memberi sugesti kenyang) sehingga asupan nutrisi
kurang maksimal ketika tiba waktu makan.
- Sumber :
Hidup Sehat ala Rasulullah, Egha Zainur Ramadhani, Pro U Media
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnice tips, memang sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah teladan yang baik, sehingga setiap detil kegiatannya merupakan contoh atau tips bagi umatnya agar berada di kondisi yang terbaik, kurma dan air putih adalah adalah perpaduan antara makro dan mikro nutrient yang sangat dibutuhkan ketika melaksanakan puasa dan recovery nutrisi secara cepat-tepat saat berbuka. apalagi kurmanya yang masih muda alias ruthab (kurma pilihan nabi saat berbuka).. kalo saya sih bukannnya suka, tapi doyan..! Wassalam...
BalasHapus
BalasHapusTerimakasih Infonya
sangat bermanfaat..
Perkenalkan saya mahasiswa Fakultas Kedokteran di UII jogja.
senang bisa membaca artikel anda :)
Makasih buat infonya
BalasHapusArtikel yang lumayan menarik gan.
BalasHapusMudah-mudahan bisa bermanfaat buat banyak orang.
BalasHapusBaru kali ini nih saya baca artikel yang semenarik ini.
BalasHapusOh ternyata begitu.
BalasHapus